Saturday, December 3, 2016

Contoh Proposal Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Jamur Dengan Metode Backward Chaining



1.      JUDUL
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN JAMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

2.      LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak yang signifikan dalam berbagai bidang. Hal ini mengakibatkan kemajuan pada perangkat lunak yang diimbangi dengan kecanggihannya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi bagian penting untuk masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu kecanggihan teknologi juga dimanfaatkan oleh para pembudidaya jamur untuk mendapatkan informasi mengenai bisnisnya itu. 

Dalam Pembudidayaan jamur sering kali para pembudidaya menemui kesulitan – kesulitan saat merawatnya. Menjalankan bisnis budidaya jamur ternyata tidak lepas dari resiko kerugian yang mungkin muncul bila kita tidak tekun dan teliti dalam menjalankannya. Sebab, ketika kita kurang teliti dan berhati-hati dalam menangani proses pemeliharaan jamur, ancaman penyakit dan hama jamur menjadi salah satu resiko bisnis yang mungkin akan Anda tanggung. trans Cara Mencegah Hama dan Penyakit Pada JamurOrang – orang yang berkecimpung dalam bisnis ini harus mengawasi dan mengecek tiap log jamur dengan teliti. Semua dilakukan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Munculnya hama dan penyakit pada jamur umumnya dipengaruhi oleh lima faktor utama, yaitu kondisi udara, air, tanah, SDM (sumber daya manusia), serta bibit jamur. Apabila kebersihan dan sanitasi dalam proses budidaya jamur kurang bagus, bisa dipastikan hama serta penyakit akan muncul dan mengganggu pertumbuhan jamur. Melalui media internet seseorang dapat mencari informasi yang di butuhkan. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa penyakit pada tanaman jamur dengan menggunakan metode Backward Chaining ini dapat dijadikan informasi dan pedoman untuk mendeteksi penyakit yang muncul pada tanaman jamur serta cara menanggulanginya. Untuk mendapatkan harga jual tinggi, kondisi produk jamur yang akan dipasarkan harus memiliki kualitas yang baik. Untuk itu sebagai seorang pembudidaya, harus tahu benar kapan waktu yang tepat untuk melakukan panen, bagaimana teknik memanen yang baik dan benar, serta paham akan hal-hal yang harus dilakukan setelah proses pemanenan selesai.
Sistem  pakar  merupakan  salah  satu  cabang  kecerdasan  buatan  yang  mempelajari bagaimana  mengadopsi  cara  seorang  pakar  berpikir  dan  bernalar  dalam  menyelesaikan  suatu permasalahnan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang  ada.  Sampai  saat  ini  sudah  ada  beberapa  hasil  perkembangan  sistem  pakar  dalam  berbagai bidang sesuai dengan kepakaran seseorang. Pada penelitian ini akan dirancang suatu aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jamur Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining. Pengembangan aplikasi sistem pakar untuk diagnosa penyakit pada tanaman jamur ini merupakan salah satu pengaplikasian sistem yang terkomputerisasi dalam bidang pertanian.
Tujuan dari penelitian ini  adalah  mengembangkan  sebuah  sistem berbasis pengetahuan  pertanian dalam mendiagnosa penyakit tanaman jamur yang dapat ditampilkan dalam perangkat lunak aplikasi berbasis sistem pakar. Sehingga  dapat  mempermudah  proses  penyuluhan  kepada para pembudidaya jamur  untuk mengetahui  deteksi  dini  gejala  penyakit  tanaman jamur  dan  solusi  yang  bisa  dilakukan secara mandiri. 
Penalaran  aplikasi  sistem  pakar  ini  menggunakan  suatu rantai yang di lintasi dari suatu hipotesa kembali ke fakta yang mendukung hipotesa (Backward  chaining). Dimana pada Backward chaining ini digambarkan dalam hal tujuan yang dapat di penuhi dengan pemenuhan sub tujuan. Menggunakan pendekatan goal-driven di mulai dari harapan apa yang akan terjadi (hipotesis) dan kemudian mencari bukti yang mendukung (atau berlawanan) dengan harapan kita. Pada metode inferensi dengan backward chaining akan mencari aturan atau rule yang memiliki konsekuen yang mengarah kepada tujuan yang telah di skenariokan atau diinginkan.
Dengan aplikasi sistem pakar ini dapat dijadikan informasi dan pedoman untuk mengatasi kebingungan para pembudidaya dalam menentukan cara penanggulangan penyakit pada tanaman jamur. Dengan sistem ini di harapkan seseorang dapat mengambil keputusan dengan kontrol yang baik dan dapat menganalisa terhadap suatu masalah tertentu.
  

3.      RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas adalah membuat sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman jamur sehingga para pembudidaya jamur dapat mengetahui cara penanggulangan dan pencegahan penyakit yang timbul agar bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal.

4.      BATASAN MASALAH
Untuk membatasi ruang lingkup supaya fokus terhadap pembuatan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman jamur yang akan dibangun ini dibatasi pada :
a.       Sistem ini mengarah pada penentuan atau mendeteksi penyakit apa yang timbul pada tanaman jamur.
b.      Menerapkan analisa teknikal yaitu menggunakan strategi  pemrosesan data yang telah di input ke dalam program.
c.       Dalam Sistem Pakar ini menggunakan metode Backward Chaining
d.      Aplikasi yang di bentuk berbentuk dekstop.
e.       Database yang digunakan adalah My SQL

5.      TUJUAN PENELITIAN
Merancang dan membuat sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit tanaman jamur dengan menggunakan metode backward chaining yang  memberikan kemudahan bagi pembudidaya jamur untuk mendeteksi penentuan penyakit tanaman jamur dan cara menanggulanginya.

6.      MANFAAT PENELITIAN
1.    Bagi penulis
a.       Untuk melatih penulis dalam mengembangkan dan menambah pengetahuan dalam hal pertanian khususnya pembudidayaan tanaman jamur.  
b.      Dalam Jangka pendek digunakan untuk penyusunan skripsi agar memperoleh data yang akurat.
2.    Bagi para pembudidaya tanaman jamur
a.       Mengetahui jenis penyakit yang timbul dalam tanaman jamur.
b.      Mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan saat tanaman jamur terkena serangan penyakit.
3.    Bagi pembaca
Hasil penelitian ini mudah-mudahan bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk menambah ilmu pengetahuan dalam bidang pertanian jamur.




7.      TINJAUAN PUSTAKA

7.1  TELAAH PENELITIAN

       Berdasarkan teori dan metode penelitian yang berhubungan dengan sistem pakar yang penulis buat, untuk dijadikan sebagai bahan masukan guna ketepatan pelaksaan sistem diuraikan sebagai berikut :
       Potensi bisnis budidaya jamur konsumsi tidak ada matinya dan prospeknya pun sangat bagus baik itu budidaya jamur kuping, jamur tiram atau budidaya jamur merang. Jamur kuping memiliki bentuk tubuh yang melebar seperti bentuk daun telinga manusia, karena itulah jamur yang masuk dalam kelompok jelly fungi ini diberi nama jamur kuping oleh masyarakat luas. Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik dan sistem yang dijadikan sebagai bahan masukan untuk ketepatan langkah pelaksanaan sistem ini antara lain :
Riska, D, Antonius, H, 2005, ‘Penerapan Sistem Pakar Berbasis Aturan Pada Pengawasan Status Penerbangan’, vol.10, no. Universitas Katholik Parahyangan. Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa sistem pakar pengawas status penerbangan dibuat untuk membantu memberikan interpretasi dalam pengawasan status pesawat. Sistem tersebut akan memberikan peringatan dan rekomendasi berdasarkan prediksi sistem akan hasil downlink status pesawat. Dalam hal ini sebuah perangkat lunak simulasi dibuat untuk memberikan contoh penerapan sistem pakar dalam mengatasi masalah tentang bertambahnya kompleksitas.
Shikhar, S, Robindro, S & Abhijeet H, ‘An Expert System For Diagnosis Of Disease In Rice Plant, International Journal Of Artificial Intelligence, Departement Of Computer Science, vol.1, Gauhati University, Guwahati, Assam, India.  Pada penelitian tersebut dijelaskan mengenai rancangan sebuah sistem pakar pada area pertanian serta menjelaskan rancangan dan pengembangan berbasis aturan pada sistem pakar menggunakan kerangka ESTA (Expert System for Text Animation). Rancangan sistem tersebut dibuat untuk mendiagnosa penyakit umum yang terdapat pada tanaman padi. Pembuatan sistem ini dimulai dengan mengumpulkan gejala penyakit pada tanaman padi yang terlihat tidak subur menurut ahli pertanian, ahli ilmu penyakit tanaman dan literatur serta pengetahuan yang diperoleh untuk pembuatan dan pengembangan sistem pakar dengan menggunakan bahasa pemrograman Prolog yang berbasis sistem pakar shell ESTA.
Penelitian Muchlisin Riadi (2011), yang berjudul “Rancang Bangun Alat Pengering Jamur Kuping Dengan Pemanas Menggunakan Mikrokontroller AT89C52” yang bertujuan untuk mengeringkan jamur kuping dengan waktu yang singkat tanpa menggunakan sinar matahari. Pengeringan jamur dengan cara ini bisa mempercepat waktu untuk memanen jamur. Dan juga para pembudidaya jamur tidak akan khawatir dengan cuaca bila sedang musim hujan. 
Dari beberapa penelitian diatas penulis ingin membuat sebuah aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman jamur, agar pembudidaya jamur bisa mengetahui cara menanggulangi penyakit tersebut.

7.2              LANDASAN TEORI

Laporan penelitian diperlukan beberapa deskripsi dan pengertian yang berhubungan dengan kebutuhan Perancangan dan Implementasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jamur Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining. Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada referensi tentang Sistem Pakar, database, MySQL, dan Java.
a.      Pengertian Sistem Pakar
Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
Menurut Siswanto (2005), Sistem pakar adalah program komputer yang mempunyai pengetahuan yang berasal dari manusia yang berpengetahuan luas (Pakar) dalam domain tertentu, dimana pengetahuan di sini adalah pengetahuan manusia yang sangat minim penyebarannya, mahal serta susah di dapat. Di sini keahlian dari manusia dimasukan ke pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan masalah, seperti yang dilakukan manusia.
Sistem pakar (expert system) merupakan suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang ahli untuk menyelesaikannya (Feigenbaum & Buchanan, 1993).
Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kinerja dari para ahli. Dengan sistem ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit, yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli.
Walaupun sistem pakar dapat menyelesaikan masalah dalam domain yang terbatas berdasarkan pengetahuan yang dimasukkan ke dalamnya, tetapi sistem pakar tidak dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan manusia. Oleh sebab itu, kehandalan sistem pakar terletak pada pengetahuan yang dimasukkan kedalamnya.

b.      Backward Chaining
Menggunakan  suatu rantai yang di lintasi dari suatu hipotesa kembali ke fakta yang mendukung hipotesa. Dimana pada Backward chaining ini digambarkan dalam hal tujuan yang dapat di penuhi dengan pemenuhan sub tujuan. Menggunakan pendekatan goal-driven di mulai dari harapan apa yang akan terjadi (hipotesis) dan kemudian mencari bukti yang mendukung (atau berlawanan) dengan harapan kita. Pada metode inferensi dengan backward chaining akan mencari aturan atau rule yang memiliki konsekuen yang mengarah kepada tujuan yang telah di skenariokan atau diinginkan.

c.       MySQL
MySQL merupakan salah satu program aplikasi pembangun basis data yang bersifat open source dan dapat menampung data dalam kapasitas yang besar. MySQL merupakan salah satu sistem database yang sangat handal karena menggunakan sistem SQL (Structured QueryLanguage) dan merupakan sistem manajemen database, relasional sistem database dan software open source (Agustian, 2010).

8.      METODE PENELITIAN
Proses pemilihan di perlukan suatu data dan pengetahuan yang sesuai dengan pokok permasalahan yang di angkat. Untuk dapat mengimplementasikan sistem di atas, maka secara garis besar digunakan beberapa metode sebagai berikut :
8.1       Studi Literatur Dan Observasi
Mempelajari buku – buku acuan dan literatur yang berhubungan dengan materi dalam penulisan laporan serta melakukan pengamatan
8.2       Metode Interview
Wawancara dengan pihak – pihak yang berhubungan sistem yang dibuat.
8.3       Waktu Dan Tempat
     Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jamur Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining ini dikerjakan kurang lebih 3 bulan dari bulan juni s/d agustus 2013, bertempat di desa Klero Rt 04 Rw 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
8.4    Analisa Permasalahan
Untuk mengetahui dan menentukan batasan – batasan sistem sehingga dapat menentukan cara yang paling efektif dalam penyelesaian masalah.
8.5    Peralatan Dan Pendukung
Dalam pembuatan Sistem Pakar ini penulis menggunakan peralatan sebuah laptop dengan spesifikasi :
a.       Processor Intel® CoreTM i3-2310M CPU @ 2.10GHz (4 CPUs), ~2,1GHz
b.      2 GB Memory
c.       640 GB HDD
      serta software pendukung dalam pembuatan sistem ini yaitu :
a.       Marcromedia Dreamweaver 8
b.      XAMPP
c.       Web browser Mozilla Firefox atau Internet Explorer
d.      Database My SQL

8.6   Perancangan Sistem
Setelah menganalisa permasalahan, selanjutnya dilakukan perancangan sistem dengan menggunakan perancangan sistem yang telah ditetapkan
8.7   Implementasikan Sistem
Membuat sistem berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat sesuai dengan data yang ada.



1.1   Diagram Alir Penelitian
  Adapun tahapan dari penelitian digambarkan dalam sebuah flowchart



1.1  Flow Chart Sistem Admin






                 1.2  Flow Chart Sistem Kerja Aplikasi




            1.3 Flowchart Sistem User



1.      SISTEMATIKA PENULISAN
              Sistematika Penulisan adalah uraian tentang penyusunan proposal tugas akhir secara singkat dan jelas. Untuk mempermudah melihat dan mengetahui pembahasan yang ada pada skripsi ini secara menyeluruh, maka sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
a.       Bagian Awal Skripsi
Bagian awal memuat halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan dosen pemnbimbing, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman dafatar lampiran, arti lambang dan singkatan dan abstraksi.
b.      Bagian Utama Skripsi
Bagian Utama terbagi atas bab dan sub bab yaitu sebagai berikut :

BAB I              PENDAHULUAN
          Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi

 BAB II             TINJAUAN PUSTAKA 

Bab tinjauan pustaka ini meliputi :
1.        Telaah Penelitian yang berisi tentang hasil – hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
2.       Landasan Teori yang berisi tentang teori yang dijadikan landasan dalam penelitian dan pengertian program yang digunakan.
 
BAB III   METODE PENELITIAN
Bab  ini  menguraikan  tentang jenis penelitian yang dilakukan, sumber data yang digunakan, bagaimana teknik pengumpulam data yang dilakukan, serta analisa semua permasalahan yang ada.

BAB IV  HASIL DAN PEMBAHASAN
            Bab ini berisi gambaran  tahapan penelitian  dari sistem informasi mengenai budidaya jamur kuping dan analisisnya sehingga didapat bukti kuat yang sesuai dengan  hipotesis yang dilakukan.

BAB V  PENUTUP
                   Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dapat dikemukakan masalah yang ada pada penelitian serta hasil dari penyelasaian penelitian yang bersifat analisis obyektif. Sedangkan saran berisi mencantumkan jalan keluar untuk mengatasi masalah dan kelemahan dari sistem  yang ada sebelumnya. Saran ini tidak lepas ditujukan untuk ruang lingkup penelitian.
c.         Bagian Akhir Skripsi.
              Bagian akhir dari skripsi ini berisi tentang daftar pustaka dan lampiran

  
2.       RENCANA KEGIATAN
Tabel 1. Tabel Alokasi Waktu Rencana Penelitian    
No
Kegiatan
April
Mei
Juni
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Analisa kebutuhan












2
Pengumpulan data












3
Desain aplikasi












4
Percobaan aplikasi












5
Implementasi aplikasi












6
Laporan













3.      DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.”Pengertian Database”. http://thekicker96.wordpress.com/ pengertian-database/.Diakses 9.45 Tanggal 10 Maret 2013.
Anonim.2012.”Pengertian MySQL” . http://www.maniacms.web.id/2012 /01/pengertian-mysql.html.Diakses 9.23 Tanggal 10 Maret 2013. 
            Dadan     Umar     Daihani,    2001,     Sistem Pendukung  Keputusan,  Penerbit  Elex
Muhamat Arhami, Konsep dasar Sistem Pakar. (Edisi pertama, Yogyakarta, Andi Offset, 2005).
Nugroho, Bonafit. 2004.PHP & MySQL “ . Andi:Yogyakarta.
Nunung Marlina. 2001. Budi Daya Jamur Kuping. Yogyakarta. Kanisius.Media Komputindo, Jakarta.
 


No comments:

Post a Comment

Download desain Banner

Banner atau sering disebut spanduk , brosur dan lain sebagainya adalah sebuah pengumuman berbentuk gambar maupun tulisan yang biasanya di ...