1.
JUDUL
SISTEM PAKAR UNTUK
MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN JAMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE
BACKWARD CHAINING
2.
LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan
teknologi informasi telah membawa dampak yang signifikan dalam
berbagai bidang. Hal ini mengakibatkan
kemajuan pada perangkat lunak yang diimbangi dengan kecanggihannya.
Secara langsung ataupun tidak, teknologi
informasi telah menjadi bagian penting untuk masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Teknologi informasi hampir tidak dapat
dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu kecanggihan
teknologi juga dimanfaatkan oleh para pembudidaya jamur untuk mendapatkan
informasi mengenai bisnisnya itu.
Dalam Pembudidayaan jamur sering
kali para pembudidaya menemui kesulitan – kesulitan saat merawatnya. Menjalankan
bisnis
budidaya jamur ternyata tidak lepas dari resiko kerugian yang
mungkin muncul bila kita tidak tekun dan teliti dalam menjalankannya. Sebab,
ketika kita kurang teliti dan berhati-hati dalam menangani proses pemeliharaan
jamur, ancaman penyakit dan hama jamur menjadi salah satu resiko bisnis yang
mungkin akan Anda tanggung. Orang – orang yang berkecimpung dalam
bisnis ini harus mengawasi dan mengecek tiap log jamur dengan teliti. Semua
dilakukan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Munculnya hama dan penyakit pada jamur umumnya dipengaruhi oleh lima
faktor utama, yaitu kondisi udara, air, tanah, SDM (sumber daya manusia), serta
bibit jamur. Apabila kebersihan dan sanitasi dalam proses budidaya
jamur kurang bagus, bisa dipastikan hama serta penyakit akan muncul
dan mengganggu pertumbuhan jamur. Melalui media internet seseorang dapat
mencari informasi yang di butuhkan. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa penyakit pada tanaman jamur dengan menggunakan metode Backward Chaining ini dapat
dijadikan informasi dan pedoman untuk mendeteksi penyakit yang muncul pada
tanaman jamur serta cara menanggulanginya. Untuk
mendapatkan harga jual tinggi, kondisi produk jamur yang akan dipasarkan harus
memiliki kualitas yang baik. Untuk
itu sebagai seorang pembudidaya, harus tahu benar kapan waktu yang tepat untuk melakukan panen, bagaimana teknik memanen yang baik dan
benar, serta paham akan hal-hal yang
harus dilakukan setelah proses pemanenan selesai.
Sistem pakar merupakan
salah satu cabang
kecerdasan buatan yang
mempelajari bagaimana mengadopsi cara
seorang pakar berpikir
dan bernalar dalam
menyelesaikan suatu permasalahnan,
dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta
yang ada. Sampai
saat ini sudah
ada beberapa hasil
perkembangan sistem pakar
dalam berbagai bidang sesuai dengan
kepakaran seseorang. Pada penelitian ini akan dirancang suatu aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jamur Dengan Menggunakan Metode
Backward Chaining. Pengembangan
aplikasi sistem pakar untuk
diagnosa
penyakit pada tanaman jamur ini merupakan
salah satu pengaplikasian sistem yang terkomputerisasi dalam bidang pertanian.
Tujuan dari penelitian ini
adalah mengembangkan sebuah
sistem berbasis pengetahuan pertanian dalam mendiagnosa penyakit tanaman jamur
yang dapat ditampilkan dalam perangkat lunak aplikasi berbasis sistem pakar.
Sehingga dapat mempermudah
proses penyuluhan kepada para pembudidaya jamur untuk mengetahui deteksi
dini gejala penyakit
tanaman
jamur dan
solusi yang bisa
dilakukan secara mandiri.
Penalaran aplikasi sistem
pakar ini menggunakan
suatu
rantai yang di lintasi dari suatu hipotesa kembali ke fakta yang mendukung
hipotesa (Backward chaining).
Dimana pada Backward chaining ini digambarkan dalam hal tujuan yang dapat di
penuhi dengan pemenuhan sub tujuan. Menggunakan pendekatan goal-driven di mulai
dari harapan apa yang akan terjadi (hipotesis) dan kemudian mencari bukti yang
mendukung (atau berlawanan) dengan harapan kita. Pada metode inferensi dengan backward chaining akan
mencari aturan atau rule yang memiliki konsekuen yang mengarah kepada tujuan
yang telah di skenariokan atau diinginkan.
Dengan aplikasi sistem pakar ini
dapat dijadikan informasi dan pedoman untuk mengatasi kebingungan para pembudidaya dalam menentukan cara penanggulangan penyakit
pada tanaman
jamur. Dengan sistem ini di harapkan seseorang
dapat mengambil keputusan dengan kontrol yang baik dan dapat menganalisa
terhadap suatu masalah tertentu.
3.
RUMUSAN
MASALAH
Rumusan masalah yang
dapat diambil dari latar belakang
yang telah dipaparkan di atas adalah membuat
sistem pakar untuk mendiagnosa
penyakit pada tanaman jamur sehingga para pembudidaya jamur dapat mengetahui
cara penanggulangan dan pencegahan penyakit yang timbul agar bisa mendapatkan hasil
panen yang maksimal.
4. BATASAN MASALAH
Untuk membatasi ruang lingkup supaya fokus terhadap pembuatan sistem pakar untuk
mendiagnosa penyakit pada tanaman jamur yang akan dibangun ini dibatasi pada :
a.
Sistem
ini mengarah pada penentuan atau mendeteksi penyakit apa yang timbul pada
tanaman jamur.
b. Menerapkan analisa teknikal yaitu menggunakan
strategi pemrosesan data yang telah di input ke dalam program.
c. Dalam Sistem Pakar ini menggunakan metode Backward Chaining
d. Aplikasi yang di bentuk berbentuk dekstop.
e. Database
yang digunakan adalah My SQL
5.
TUJUAN PENELITIAN
Merancang dan
membuat sistem pakar untuk
mendiagnosa penyakit tanaman jamur dengan menggunakan metode backward chaining yang memberikan kemudahan bagi pembudidaya jamur untuk mendeteksi penentuan
penyakit tanaman jamur dan cara menanggulanginya.
6. MANFAAT
PENELITIAN
1. Bagi penulis
a. Untuk
melatih penulis dalam mengembangkan dan menambah pengetahuan dalam hal
pertanian khususnya pembudidayaan tanaman jamur.
b. Dalam Jangka pendek digunakan untuk penyusunan skripsi
agar memperoleh data yang akurat.
2. Bagi para
pembudidaya tanaman jamur
a. Mengetahui
jenis penyakit yang timbul dalam tanaman jamur.
b. Mengetahui cara
pencegahan dan penanggulangan saat tanaman jamur terkena serangan penyakit.
3. Bagi pembaca
Hasil penelitian
ini mudah-mudahan bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk
menambah ilmu pengetahuan
dalam bidang pertanian jamur.
7. TINJAUAN
PUSTAKA
7.1 TELAAH PENELITIAN
Berdasarkan teori dan metode penelitian yang
berhubungan dengan sistem pakar
yang penulis buat, untuk
dijadikan sebagai bahan masukan guna ketepatan pelaksaan sistem diuraikan
sebagai berikut :
Potensi
bisnis budidaya jamur konsumsi tidak ada matinya dan prospeknya pun sangat bagus baik itu budidaya jamur
kuping,
jamur tiram atau budidaya
jamur merang. Jamur kuping memiliki
bentuk tubuh yang melebar seperti bentuk daun telinga manusia, karena itulah
jamur yang masuk dalam kelompok jelly fungi ini diberi nama jamur kuping oleh
masyarakat luas. Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik dan sistem yang dijadikan sebagai bahan masukan untuk ketepatan langkah pelaksanaan sistem ini antara lain :
Riska,
D, Antonius, H, 2005, ‘Penerapan Sistem
Pakar Berbasis Aturan Pada Pengawasan Status Penerbangan’, vol.10, no. Universitas Katholik Parahyangan. Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa sistem pakar pengawas status penerbangan
dibuat untuk membantu memberikan
interpretasi dalam pengawasan status pesawat. Sistem tersebut akan memberikan peringatan
dan rekomendasi berdasarkan prediksi sistem akan hasil downlink status
pesawat. Dalam hal ini sebuah perangkat lunak simulasi dibuat untuk memberikan
contoh penerapan sistem pakar dalam mengatasi masalah tentang bertambahnya
kompleksitas.
Shikhar,
S, Robindro, S & Abhijeet H, ‘An Expert System For Diagnosis Of
Disease In Rice Plant’,
International Journal Of Artificial
Intelligence, Departement Of Computer Science, vol.1, Gauhati
University, Guwahati, Assam, India. Pada penelitian
tersebut dijelaskan mengenai rancangan sebuah sistem pakar pada area pertanian
serta menjelaskan rancangan dan pengembangan berbasis aturan pada sistem pakar
menggunakan kerangka ESTA (Expert System for Text Animation). Rancangan
sistem tersebut dibuat untuk mendiagnosa penyakit umum yang terdapat pada tanaman
padi. Pembuatan sistem ini dimulai dengan mengumpulkan gejala penyakit pada
tanaman padi yang terlihat tidak subur menurut ahli pertanian, ahli ilmu
penyakit tanaman dan literatur serta pengetahuan yang diperoleh untuk pembuatan
dan pengembangan sistem pakar dengan menggunakan bahasa pemrograman Prolog yang
berbasis sistem pakar shell ESTA.
Penelitian Muchlisin Riadi (2011), yang
berjudul “Rancang Bangun Alat Pengering
Jamur Kuping Dengan Pemanas Menggunakan Mikrokontroller AT89C52” yang
bertujuan untuk mengeringkan jamur kuping dengan waktu yang singkat tanpa
menggunakan sinar matahari. Pengeringan jamur dengan cara ini bisa mempercepat
waktu untuk memanen jamur. Dan juga para pembudidaya jamur tidak akan khawatir
dengan cuaca bila sedang musim hujan.
Dari beberapa penelitian diatas penulis ingin
membuat sebuah aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman
jamur, agar pembudidaya jamur bisa mengetahui cara menanggulangi penyakit
tersebut.
7.2
LANDASAN
TEORI
Laporan
penelitian diperlukan beberapa deskripsi dan pengertian yang berhubungan dengan
kebutuhan Perancangan dan Implementasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jamur Dengan
Menggunakan Metode Backward Chaining. Pembahasan dalam bab
ini difokuskan pada referensi tentang Sistem Pakar, database, MySQL, dan Java.
a. Pengertian
Sistem Pakar
Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang
berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk
memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar.
Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau
hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat
diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan
dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan
mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan
kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan
oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal
tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses
pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
Menurut Siswanto (2005), Sistem pakar adalah program
komputer yang mempunyai pengetahuan yang berasal dari manusia yang
berpengetahuan luas (Pakar) dalam domain tertentu, dimana pengetahuan di sini
adalah pengetahuan manusia yang sangat minim penyebarannya, mahal serta susah
di dapat. Di sini keahlian dari manusia dimasukan ke pengetahuan tersebut untuk
menyelesaikan masalah, seperti yang dilakukan manusia.
Sistem pakar (expert system)
merupakan suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan)
dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga
membutuhkan seorang ahli untuk menyelesaikannya (Feigenbaum & Buchanan,
1993).
Sistem pakar yang baik dirancang agar
dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kinerja dari para
ahli. Dengan sistem ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup
rumit, yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli.
Walaupun sistem pakar dapat
menyelesaikan masalah dalam domain yang terbatas berdasarkan pengetahuan yang
dimasukkan ke dalamnya, tetapi sistem pakar tidak dapat menyelesaikan masalah
yang tidak dapat diselesaikan manusia. Oleh sebab itu, kehandalan sistem pakar
terletak pada pengetahuan yang dimasukkan kedalamnya.
b.
Backward Chaining
Menggunakan suatu rantai yang di lintasi dari suatu hipotesa kembali ke fakta yang
mendukung hipotesa. Dimana pada Backward
chaining ini digambarkan dalam hal tujuan yang dapat di
penuhi dengan pemenuhan sub tujuan. Menggunakan pendekatan goal-driven di mulai
dari harapan apa yang akan terjadi (hipotesis) dan kemudian mencari bukti yang
mendukung (atau berlawanan) dengan harapan kita. Pada metode inferensi dengan backward chaining akan
mencari aturan atau rule yang memiliki konsekuen yang mengarah kepada tujuan
yang telah di skenariokan atau diinginkan.
c.
MySQL
MySQL merupakan salah satu program aplikasi pembangun basis
data yang bersifat open source dan
dapat menampung data dalam kapasitas yang besar. MySQL merupakan salah satu
sistem database yang sangat handal
karena menggunakan sistem SQL (Structured
QueryLanguage) dan merupakan sistem manajemen database, relasional sistem database
dan software open source (Agustian,
2010).
8. METODE PENELITIAN
Proses pemilihan
di perlukan suatu data dan pengetahuan yang sesuai dengan pokok permasalahan
yang di angkat. Untuk dapat mengimplementasikan sistem di atas, maka secara
garis besar digunakan beberapa metode sebagai berikut :
8.1 Studi Literatur Dan Observasi
Mempelajari buku – buku acuan dan
literatur yang berhubungan dengan materi dalam penulisan laporan serta
melakukan pengamatan
8.2 Metode Interview
Wawancara dengan pihak – pihak yang
berhubungan sistem yang dibuat.
8.3 Waktu Dan Tempat
Pembuatan Aplikasi
Sistem Pakar Untuk
Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jamur Dengan
Menggunakan Metode Backward Chaining ini dikerjakan kurang lebih 3 bulan dari
bulan juni s/d agustus 2013, bertempat di desa Klero Rt 04 Rw 01 Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang.
8.4 Analisa
Permasalahan
Untuk
mengetahui dan menentukan batasan – batasan sistem sehingga dapat menentukan
cara yang paling efektif dalam penyelesaian masalah.
8.5 Peralatan Dan Pendukung
Dalam
pembuatan Sistem Pakar ini penulis menggunakan peralatan sebuah laptop dengan spesifikasi
:
a.
Processor Intel®
CoreTM i3-2310M CPU @ 2.10GHz (4 CPUs), ~2,1GHz
b.
2
GB Memory
c.
640
GB HDD
serta software pendukung dalam pembuatan sistem
ini yaitu :
a.
Marcromedia
Dreamweaver 8
b.
XAMPP
c.
Web
browser Mozilla Firefox atau Internet Explorer
d.
Database
My SQL
8.6 Perancangan Sistem
Setelah
menganalisa permasalahan, selanjutnya dilakukan perancangan sistem dengan
menggunakan perancangan sistem yang telah ditetapkan
8.7 Implementasikan Sistem
Membuat sistem
berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat sesuai dengan data yang ada.
1.1 Diagram Alir Penelitian
Adapun tahapan dari penelitian digambarkan
dalam sebuah flowchart
1.1 Flow
Chart Sistem Admin
1.2 Flow Chart Sistem Kerja Aplikasi
1.3 Flowchart Sistem User
1.
SISTEMATIKA
PENULISAN
Sistematika Penulisan adalah uraian
tentang penyusunan proposal tugas akhir secara singkat dan jelas. Untuk
mempermudah melihat dan mengetahui pembahasan yang ada pada skripsi ini secara
menyeluruh, maka sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
a.
Bagian Awal Skripsi
Bagian awal memuat
halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan dosen pemnbimbing,
halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar,
halaman daftar isi, halaman
daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman dafatar lampiran, arti lambang dan
singkatan dan abstraksi.
b.
Bagian
Utama Skripsi
Bagian Utama terbagi atas bab dan sub bab yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan
sistematika penulisan skripsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab tinjauan pustaka ini meliputi :
1. Telaah
Penelitian yang berisi tentang hasil – hasil penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
2. Landasan
Teori yang berisi tentang teori yang dijadikan landasan dalam penelitian dan
pengertian program yang digunakan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan
tentang jenis penelitian yang dilakukan, sumber data yang digunakan,
bagaimana teknik pengumpulam data yang dilakukan, serta analisa semua
permasalahan yang ada.
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN
Bab ini berisi gambaran tahapan
penelitian dari sistem informasi mengenai budidaya jamur kuping dan analisisnya sehingga didapat bukti
kuat yang sesuai dengan hipotesis yang
dilakukan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan
dan saran dari seluruh penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dapat
dikemukakan masalah yang ada pada penelitian serta hasil dari penyelasaian
penelitian yang bersifat analisis obyektif. Sedangkan saran berisi mencantumkan
jalan keluar untuk mengatasi masalah dan kelemahan dari sistem yang ada sebelumnya. Saran ini tidak
lepas ditujukan untuk ruang lingkup penelitian.
c.
Bagian Akhir Skripsi.
Bagian akhir dari skripsi ini berisi tentang daftar
pustaka dan lampiran
2. RENCANA KEGIATAN
Tabel 1. Tabel Alokasi Waktu Rencana Penelitian
No
|
Kegiatan
|
April
|
Mei
|
Juni
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Analisa kebutuhan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pengumpulan
data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Desain aplikasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Percobaan
aplikasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Implementasi
aplikasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.”Pengertian Database”. http://thekicker96.wordpress.com/ pengertian-database/.Diakses
9.45 Tanggal 10 Maret 2013.
Anonim.2012.”Pengertian MySQL” . http://www.maniacms.web.id/2012
/01/pengertian-mysql.html.Diakses 9.23 Tanggal 10
Maret 2013.
Dadan Umar Daihani, 2001, Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit
Elex
Muhamat Arhami, Konsep
dasar Sistem Pakar. (Edisi pertama, Yogyakarta, Andi Offset, 2005).
Nugroho,
Bonafit. 2004.
“ PHP & MySQL “ . Andi:Yogyakarta.
Nunung Marlina. 2001. Budi Daya Jamur Kuping. Yogyakarta. Kanisius.Media Komputindo, Jakarta.
No comments:
Post a Comment