BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Penelitian.
Aplikasi
system berkas kelurahan jeruk dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan My SQL sebagai penggolahan basis datanya.Perancangan aplikasi system berkas
kelurahan jeruk ini di mulai dengan fase perancangan Data Flow Diagram (DFD),
perancangan basis pengetahuan menggunakan flowchart( data alir), perancangan
mesin inferensi, perancangan data tabel dan perancangan antar muka.
Pembagian halaman pada aplikasi ini
meliputi admin dan user. Pada implementasi perangkat lunak ini akan dijelaskan
bagaimana aplikasi system berkas kelurahan jeruk ini bekerja, dengan memberikan
tampilan form-form yang dibuat.
1. Form
Menu Utama.
Gambar 4.1 Form Menu Utama
Form Menu Utama
merupakan form yang pertama kali muncul saat program dijalankan. Dalam form
menu utama terdapat 3 toolbar yaitu Beranda, Data dan Surat. Namun yang pertama
kali aktif adalah toolbar beranda yang akan diguanakan admin untuk login.
2. Form
Login.
Gambar 4.2 Form Login
Form Login
digunaka untuk menjaga agar tidak sembarang orang bisa mengakses aplikasi ini.
Agar admin bisa menjalankan aplikasi ini dengan sepenuhnya maka admin harus
login dengan mengisi kolom username dan password dangan benar.
3. Form
Pengaturan Program.
Gambar 4.3 Form Pengaturan Program
From pengaturan
program akan muncul ketika admin mengklik toolbar Beranda-Pengaturan Program.
Dalam form ini terdapat 4 tombol yaitu wajag yang digunakan untuk mengganti
background, buka fail teks, simpan digunakan untuk menyimpan data penggaturan
yang sudah diinputkan, dan tombol tutup yang digunakan untuk menutup form
pengaturan program.
4.
Form Atur User.
Gambar 4.4 Atur
User
Form atur user digunakan oleh admin untuk merubah
data admin atau menambahkan data admin baru. Dalam form atur user terdapat 2
tombol yaitu tombol simpan yang digunakan untuk
menyimpan data yang sudah diinputkan pada kolom yang sudah disediakan
sedangkan tombol tutup digunakan untuk menutup form atur user.
5. Form
Data Pengguna.
Gambar 4.5 Form Data
Pengguna.
Form ini mempunyai fungsi untuk
input data pengguna. Didalam form ini terdapat 6 tombol. Saat form ini pertama
kali muncul hanya tombol tambah dan tutup yang aktif. Tombol yang tidak aktif
adalah tombol ubah, hapus , simpan dan batal.
a. Tombol
Tambah
Tombol tambah digunakan
untuk menambahkan daftar pengguna atau admin.
b. Tombol Ubah.
Tombol Ubah digunakan
untuk menggubah daftar pengguna atau admin.
c. Tombol
Hapus.
Tombol hapus digunakn
untuk menghapus daftar pengguna atau admin.
d. Tombol
Simpan.
Tombol simpan digunakan
untuk menyimpan daftar pengguna atau admin.
e. Tombol
Batal.
Tombol batal digunakan
untuk membatalkan menyimpan data pengguna atau admin yang sudah diinputkan,
f. Tombol
Tutup.
Tombol tutup digunakan
untuk menutup form data pengguna.
6. Form
Data Instansi.
Gambar 4.6 Form
Data Instansi.
Form ini berfungsi untuk input data
instansi yang terkait dengan kelurahan jeruk. Didalam form ini terdapat 6 macam
tombol yaitu :
1. Tombol
Tambah.
Tombol tambah digunakan
untuk menambahkan data instansi yang terkait dengan kelurahan jambu.
2. Tombol
Ubah.
Tombol ubah digunakan
untuk menggubah data instansi yang sudah diinputkan sebelumnya.
3. Tombol
Hapus.
Tombol Halus digunakan
untuk menghapus data instansi yang sudah diinputkas sebelumnya.
4. Simpan.
Tombol simpan digunakan
untuk menyimpan data instansi yang baru akan dimasukkan.
5. Tombol
Batal.
Tombol batal digunakan untuk membatalkan data instansi yang sudah diinputkan sebelumnya.
Tombol batal digunakan untuk membatalkan data instansi yang sudah diinputkan sebelumnya.
6. Tombol
Tutup.
Tombol tutup digunakan
untuk menunut atau keluar dari form data
instansi.
7. Form
Data Unit Kerja.
Gambar 4.7 Form Data Unit Kerja.
Data
unit kerja aka muncul ketika admin mengklik toolbar data – data unit kerja.
Form ini digunakan untuk mencatat unit kerja yang terkait dengan kelurahan
jambu.
8.
Form Data Klasifikasi.
Gambar 4.8 Form Data Klasifikasi.
Form
Data Klasifikasi akan muncul ketika admin mengklik toolbar data-data
klasifikasi. Form data klasifikasi digunakan untuk mengklasifikasi data sebuah perusahaan yang terkait dengan
kelurahan jeruk
9.
Form Surat Masuk.
Gambar
4.9 Form Surat Masuk.
Form
surat masuk digunakan untuk memasukkan data-data surat masuk yang masuk kepada
kelurahan jeruk. Form ini aka muncul
ketika admin mengklik toolbar surat – surat masuk.
10.
Form Surat Keluar.
Gambar
4.10 Form Surat Keluar.
Form
surat masuk digunakan untuk memasukkan data-data surat keluar yang keluar dari
kelurahan jeruk. Form ini aka muncul
ketika admin mengklik toolbar surat – surat keluar.
11.
Form Tabel Data keluar.
Gambar 4.11 Form Tabel
Data Keluar.
Form
Tabel Data Keluar digunakan untuk menyimpan arsip data-data kelurahan jeruk.
Seperti contohnya data surat masuk dan surat keluar. Form tabel data keluar
memiliki 2 tombol yaitu tombol cetak yang digunakan mencetak laporan data yang
diinginkan dab tombol tutup untuk keluar atau menutup form tabel data keluar.
12.
Form Agenda Surat.
Gambar
4.12 Form Agenda Surat.
Form
agenda surat akan muncul ketika admin mengklik toolbar surat- agenda surat.
Form agenda surat digunakan untuk melihat daftar surat masuk ataupun surat
keluar.
B.
Analisis dan Pembahasan
Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit pada
anak balita yang telah dibangun akan melalui tahap analisis. Tahapan analisis
ini digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi sistem pakar
untuk mendiagnosis penyakit pada anak balita yang telah dibuat, dan untuk dapat
mengetahui secara langsung apakah aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis
penyakit pada anak balita ini bermanfaat untuk dokter dan masyarakat awam serta
apakah sistem sudah bersifat user
friendly atau belum.
Proses analisis dilakukan dengan mengunjungi para
responden. Respondennya meliputi seorang pakar kedokteran khusus penyakit anak,
mahasiswa teknik informatika, dan beberapa masyarakat awam. Pertanyaan dan
kuisioner yang telah diisi oleh 20 orang responden telah dilampirkan pada
lampiran.
Untuk
memudahkan proses penghitungan hasil kuisioner, maka untuk tiap jawaban yang
diberikan oleh 20 orang responden diberikan kriteria nilai sebagai berikut:
Nilai 5 untuk
jawaban sangat baik
Nilai 4 untuk
jawaban baik
Nilai 3 untuk
jawaban sedang
Nilai 2
untuk jawaban kurang
Nilai 1 untuk
jawaban tidak baik
Dari
kriteria nilai tersebut dapat digunakan untuk menghitung Persentase Interpretasi (P) dari jawaban
responden, rumus untuk menghitung Persentase Interpretasi (P) seperti
pada persamaan 4.1.
Rumus:
Skor Ideal / Skor Maksimum (SMax) = 5 x n = 5n (SS)
Skor Minimum(SMin) = 1 x n = n (STS), dimana n = total responden
Skor (S) = ∑ (Jumlah Responden Pemilih Jawaban x Bobot Jawaban)
Persentase
Interpretasi (P) = Skor (S)
x 100% .....(4.1)
SMax
Selanjutnya untuk mengukur tingkat Persentase
Interpretasi (P), yakni dengan skala interval (Riduwan dan Adon, 2007) sebagai
berikut:
81% - 100% (sangat kuat)
61% - 80% (kuat)
41% - 60% (cukup)
21% - 40% (lemah)
0% - 20% (sangat lemah)
Dari kuisioner yang dibagikan kepada para responden, maka
didapatkan hasil yang digambarkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tabel kuisoner
No
|
Variabel yang dinilai
|
Jawaban Responden
|
Skor
(S)
|
Persentase
Interpretasi
(P)
|
||||
TB
(1)
|
K
(2)
|
S
(3)
|
B
(4)
|
SB
(5)
|
||||
1
|
Interface/Tampilan system
|
-
|
-
|
7
|
8
|
5
|
78
|
78%
|
2
|
Pewarnaan interface system
|
-
|
-
|
6
|
12
|
2
|
76
|
76%
|
3
|
Informasi menu help
|
-
|
-
|
10
|
8
|
2
|
72
|
72%
|
4
|
Menu yang tersedia
|
-
|
-
|
10
|
8
|
2
|
72
|
72%
|
5
|
Tata letak menu di dalam system
|
-
|
-
|
3
|
9
|
8
|
85
|
85%
|
6
|
Segi manfaat sistem
|
-
|
-
|
5
|
11
|
4
|
79
|
79%
|
Keterangan:
TB : Tidak Baik , K: Kurang, S: Sedang, B: Baik, SB: Sangat Baik
Berdasarkan hasil
kuisioner yang dibagikan kepada 20 responden yang terdiri dari user (pasien)
dan mahasiswa informatika maka dapat
dilihat menggunakan grafik seperti pada Gambar.4.42
Gambar
4.42 Grafik hasil
kuisioner
A. Hasil
Analisis Terhadap Responden
Berdasarkan
hasil dari Tabel 4.1 dan Gambar 4.42 untuk mengetahui persentase lebih detail tentang hasil kuisioner terhadap
responden dapat menggunakan rumus pada
persamaan 4.1. Pengisian kuisioner dari 20 responden yang meliputi
pasien dan mahasiswa mendapatkan hasil persentase interprestasi berdasarkan persamaan 4.1 sebagai berikut :
1.
Hasil persentase
untuk interface / tampilan sistem yaitu : 5 responden menyatakan tampilan sistem pakar sangat baik (SB), 8 responden menyatakan tampilan baik (B), dan 7 responden menyatakan sedang (S). Dalam Persentase interprestasi
sebesar 78%, membuktikan pernyataan ini kuat bahwa tampilan aplikasi sistem
pakar ini baik atau menarik.
2.
Hasil persentase
untuk Pewarnaan sistem yaitu : 2 responden menyatakan pewarnaan dari sistem pakar ini sangat baik (SB), 12 responden menyatakan baik (B) dan 6 responden
menyatakan sedang (S). Dalam Persentase interprestasi sebasar 76% dapat
diartikan bahwa pewarnaan aplikasi sistem pakar ini sudah bagus dengan
pernyataan yang kuat.
3.
Hasil persentase
untuk Informasi pada menu help yaitu : 2 responden menyatakan untuk informasi pada menu help pada sistem pakar ini sudah
sangat baik (SB), 8 responden menyatakan baik (B) dan 10 responden
menyatakan sedang (S). Dalam
Persentase interprestasi sebasar 72% dapat diartikan bahwa informasi pada menu
help pada aplikasi sistem pakar ini masih sedang atau belum lengkap dibuktikan
dengan pernyataan yang kuat.
4.
Hasil persentase
Menu yang tersedia dalam sistem pakar yaitu : 2 responden menyatakan menu yang tersedia pada sistem pakar sangat baik (SB), 8 responden
menyatakan baik (B), dan 10 responden menyatakan sedang (S) . Dalam Persentase interprestasi sebasar 72% dapat
diartikan bahwa menu yang tersedia di sistem pakar ini masih sedang atau belum
lengkap dengan pernyataan yang kuat.
5.
Hasil persentase
untuk Tata letak menu pada sistem pakar yaitu : 8 responen menyatakan sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit
pada anak balita ini sangat baik (SB), 9 responden menyatakan baik (B) dan 3 responden menyatakan sedang (S). Dalam Persentase interprestasi sebasar 85% dapat
diartikan bahwa tata letak menu di sistem pakar ini sudah baik dibuktikan
dengan pernyataan yang sangat kuat.
6.
Hasil persentase
untuk Manfaat sistem yaitu : 4 responden
menyatakan sistem pakar ini sangat baik (SB), 11 responden menyatakan baik (B) dan 5 responden
menyatakan sistem pakar ini Sedang (S). Dalam
Persentase interprestasi 79%, atau dengan kata lain menyatakan secara kuat
bahwa sistem pakar ini bermanfaat bagi user
(pengguna).
B. Hasil
Analisis Terhadap Responden Khusus Pakar/Dokter
Berdasarkan hasil kuisioner khusus dokter yang terlampir
pada lampiran mengahasikan analisis sebagai berikut :
1.
Hasil
diagnosis yang dilakukan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit pada
anak balita menghasilkan diagnosis yang hampir sesuai dengan apa yang
diharapkan dokter karena untuk basis pengetahuan dapat disesuaikan dengan
pengetahuan dokter berdasakan nilai densitas yang diberikan terhadap
masing-masing gejala dan relasi dengan penyakit.
2.
Dokter
merasa terbantu dengan adanya sistem pakar untuk diagnosis penyakit pada anak
balita ini karena sistem dapat menyimpan pengetahuan dokter dan hasil diagnosis
yang dapat digunakan sebagai analisis dokter pada waktu pemeriksaan pasien.
3.
Beberapa
alternatif kemungkinan jenis penyakit yang dapat ditampilkan oleh sistem pakar
untuk diagnosis penyakit pada anak balita ini membantu dokter dalam diagnosis
banding (defferential diagnosis)
sehingga dokter dapat menilai kembali penyakit yang diderita pasien agar lebih
akurat.
No comments:
Post a Comment