Tuesday, January 31, 2017

Contoh Bab 2 Sistem Informasi Koperasi Dengan Lazarus


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

  1. Telaah Penelitian
Maulana (2007), menyatakan bahwa Koperasi Pegawai Mahkamah Agung (KPMA) mempunyai 2 jenis usaha yaitu Usaha Toko dan Usaha Simpan Pinjam. Dalam mengelola semua data masih menggunakan sistem manual sehingga kurang efektif dan efisien. Untuk Rancangan Informasi Penjualan dan Simpan Pinjam, masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan baik dengan menggunakan metode DFD (Data Flow Diagram) sebagai alat bantu dalam penggembaran model jalannya sistem ERD (Entity Relationship Diagram) untuk pembuatan model jaringan data. Adanya penggunaan sistem secara terkomputerisasi, masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan baik.
Syarifudin (2010), menyatakan bahwa pembuatan Sistem Informasi Akutansi KPRI Mandiri SMPN 1 Karangrejo Magetan dengan menggunakan metode JSP diharapkan mampu membuat suatu perangkat lunak yang menggantikan pencatatan transaksi secara manual. Sitem Informasi yang dibangun dengan menggunakan JSP serta database menggunakan MySQL dipilih untuk menyelesaikan permasalahan ini karena lebih user friendly. Pada hasilnya efektifitas waktu adalah salah satu faktor keberhasilan sistem informasi yang dibuat.
Demikian juga dengan Prayogo (2011), mengatakan bahwa Koperasi SMA Negri 1 Karang Anyar merupakan salah satu bentuk organisasi unit pelaksana bidang kesejahteraan anggota yang berada dilingkungan sekolah yang bergerak pada simpan pinjam. Sistem informasi yang dibangun menggunakan software Visual Basic 6 untuk menggantikan pembukuan secara manual dan MySQL untuk database. Serta interface yang friendly sehingga dapat mudah dipahami dan sistem dapat berjalan dengan baik. Dan dapat diketahui sistem informasi sangat bermanfaat dan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.
Perhitungan keuangan merupakan salah satu proses dalam organisasi yang rentan terhadap masalah. Pengolahan data yang lambat dapat mengakibatkan lambatnya penyajian informasi sehingga dimungkinkan pula terjadi keterlambatan laporan akhirnya. Ditambah lagi jika terjadi kesalahan perhitungan dapat menjadikan informasi menjadi tidak akurat. Hal ini menjadikan sistem perhitungan penghasilan anggota koperasi perlu didukung dengan sistem informasi yang baik. Penelitian ini dalam rangka melakukan pembuatan sistem informasi untuk para ketua kelompok tani di Koperasi Petani Sawit Makmur Sejatera untuk melakukan perhitungan penghasilan angggotanya masing-masing.

  1. Landasan Teori
      1. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya sebagai gerkan ekonomi rakyat yang berdasarkam atas asa kekeluargaan. Pengertian tersebut sesuai dengan UU Koperasi No.25 tahun 1992 Bab I.
Selain itu, tujuan utama dibentuk koperasi juga telah dijelaskan dalam Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992 Bab II pasal 3, bahwa tujuan utama koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Purwaningsih (2001), menyatakan bahwa Menurut Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992 Bab II pasal 4, Fungsi dan peran koperasi sebagai berikut :
  1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
  2. Berperan serta secara aktif dalam mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
  4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian naisonal yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

      1. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005).
Sistem Informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya (Muhyuzir, 2001).

      1. Lazarus
Free Pascal Compiler (FPC) Lazarus lebih di kenal dengan Lazarus adalah bahasa pemrogaman yang mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan canggih yang menggunakan bahasa pascal sebagai bahasa sumbernya. Kompilator pascal ini dikembangkan oleh komunitas bebas sourceforge.net dibawah lisensi LGPL. Mempunyai motto Write Once Compile Anywhere atau hanya dengan sebuah kode sumber program dapat dikompilasi di semua flatform Operation System baik Windows, Linux, maupun Mac OS dan berjalan bagus pada masing-masing OS kompilatornya.
Berbagai aplikasi dapat dibuat dengan Lazarus termasuk aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka database dan aplikasi web. Secara umum, kemampuan Lazarus adalah menyediakan komponen-komponen dan bahasa pemrogaman yang handal dan lengkap serta memliki lingkungan pemrogaman Integreted Development Environtment (IDE). Dengan IDE semua yang diperlukan dalam pengembangan kondisi normal semua tersedia.

Untuk Versi Full versionnya Bisa di diownload disni

Sunday, January 29, 2017

Bab 1 Uji Ketahanan Steganografi dengan Metode LSB dan DCT



BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang
            Sekarang ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal komputer. Hampir semua aspek kehidupan menggunakan komputer. Komputer yang mempunyai fungsi tertentu sampai pada komputer pribadi yang biasa digunakan oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil untuk menyimpan data perusahaan, menyimpan/mengolah database, mengatur keuangan, sampai pada sekedar untuk hiburan seperti mendengar musik atau permainan. Perkembangan komputer diikuti pula oleh perkembangan internet. Sekarang hampir semua orang menggunakan internet, mereka menggunakannya untuk melakukan segala hal seperti bertukar gambar, musik, informasi, dan sebagainya.
            Kemudahan penyebaran gambar atau disebut citra dijital melalui internet memiliki sisi positif dan negatif terutama bagi pemilik asli citra dijital tersebut. Sisi positif dari kemudahan penyebaran tersebut adalah dengan cepatnya pemilik citra tersebut menyebarkan file citra dijital tersebut ke berbagai alamat di dunia. Sedangkan sisi negatifnya adalah jika tidak ada hak cipta pelindung citra yang disebarkan tersebut, maka citra dijital ini, yang misalkan adalah hasil foto komersil, atau hasil karya lukisan dijital, akan sangat mudah diakui kepemilikannya oleh pihak lain. Watermark merupakan salah satu solusi untuk melindungi hak cipta terhadap foto dijital yang dihasilkan. Watermark digital adalah sinyal yang disisipkan secara permanen pada data dijital (audio, citra, video, dan teks) yang dapat dideteksi kembali dengan menggunakan operasi komputasi dengan tujuan untuk membuktikan kepemilikan data yang bersangkutan (Suhail, 2005).  
            Berdasarkan metode pemrosesannya, watermarking dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu pada domain spasial dan domain spektral. Watermarking pada domain spasial langsung mengubah nilai piksel pada citra asli. Watermarking pada domain spektral dilakukan ke dalam koefisien transformasi.
            Teknik watermarking pada domain spasial dan domain spektral dikatakan baik apabila memenuhi tiga karakteristik, yakni imperceptibility, robustness, dan trustworthness. Imperceptibility menunjukkan antara citra asli dan citra ter-watermark secara persepsi tidak dapat dibedakan oleh mata manusia. Robustness merupakan tingkat kekuatan watermark yang disisipkan terhadap serangan atau pemrosesan sinyal yang biasanya dilakukan pada suatu data dijital, contohnya penambahan noise, proses filter, pemotongan, dan sebagainya. Sedangkan trustworthness menjamin tidak akan dapat dibangkitkan watermark yang sama dengan watermark yang asli dan menyediakan bukti terpercaya untuk melindungi hak kepemilikan.          Pesan yang disisipkan dengan dua domain tersebut tidak terlihat oleh mata manusia, sehingga dapat dikatakan memenuhi karakteristik imperceptibility. Dikatakan memenuhi tidaknya karakteristik trustworthness tergantung pada robustness kedua domain, dan untuk mengetahui robustness kedua domain tersebut diperlukan uji ketahanan dengan melakukan attack.

1.2       Rumusan Masalah
            Uji ketahanan watermarking pada domain spasial dan domain spektral.

 1.3      Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah :
  1. Implementasi watermarking dengan metode LSB dan metode DCT
  2. Menguji ketahanan dengan cara melakukan attack terhadap citra yang telah diberi watermark untuk menguji ketahanan teknik watermarking yang digunakan.
  3. Melakukan analisis terhadap hasil uji ketahanan watermark.
1.4       Batasan Masalah
  1. Domain spasial menggunakan metode Least Significant Bit.
  2. Domain spektral menggunakan metode Discrete Cosine Transform.
  3. Citra dijital yang digunakan merupakan citra berwarna.
  4. Media penyimpanan data yang digunakan adalah citra dijital bitmap ( .bmp).
  5. Implementasi aplikasi menggunakan Java.
  6. Data yang disisipkan berupa teks atau isi dari suatu file teks.
  7. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tools StirmarkBenchmark.
1.5       Review Penelitian Sejenis
            Supangkat, S. H. (2000) menyebutkan bahwa meskipun watermarking sudah dikenal sejak lama, tetapi penelitian watermarking sebagai alat untuk pelabelan hak cipta masih terus dilakukan, karena masih banyak metode yang belum dapat tahan (robust) terhadap semua proses pengolahan dijital dan masih terbuka suatu kesempatan besar untuk perkembangan-perkembangan lebih lanjut. Pada dasarnya metode watermarking memanfaatkan kelemahan-kelemahan pada sistem penglihatan manusia (Human Visual System) maupun sistem pendengaran manusia (Human Auditory System). Pemahaman yang baik akan karakteristik dari HVS dan HAS akan menghasilkan metode yang baik untuk watermarking.
            Jafilun (2006) telah melakukan studi tentang watermarking dengan Teknik Least Significant Bit, hasil penelitiannya menyebutkan teknik tersebut hanya melindungi medianya (citra asli) saja tidak melindungi data yang disisipkan didalam media tersebut. Sehingga tanda watermark dapat rusak dengan adanya attack. Dinyatakan juga oleh Ritonga (2010) dengan Teknik Least Significant Bit hasil keluaran citra dijital yang dihasilkan rentan terhadap menipulasi citra dijital. Kemudian Fahmi (2007) secara khusus membahas tentang watermarking dengan Teknik Discrete Cosine Transform. Dalam penelitiannya, Fahmi (2007) menyebutkan bahwa watermark yang disisipkan memiliki robustness yang sangat baik terhadap beberapa operasi manipulasi namun yang paling buruk adalah terhadap operasi rotasi.
1.6       Metodologi
            Metodologi yang akan dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat dituliskan sebagai berikut :
  1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mempelajari buku, jurnal ilmiah, halaman web yang berkaitan dengan watermarking dijital, algoritma penyisipan dan ekstraksi watermark, citra dijital.
  1. Tahap Analisis
Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan untuk aplikasi watermarking terhadap citra Bitmap pada ranah DCT dan LSB. Disamping itu, dianalisis pula kebutuhan untuk pengujian yang diperlukan untuk mengetahui kualitas watermark yang diekstrak.
  1. Perancangan Prototipe
Pada tahapan ini dilakukan perancangan aplikasi watermarking berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.
  1. Implementasi
Pada tahapan ini akan dilakukan pengimplementasian aplikasi metode LSB dan metode DCT yang telah di rancang prototipenya.
  1. Pengujian dan Analisis
Analisis diperoleh dari hasil implementasi sistem yang telah dibangun dan hasil dari uji ketahanan citra terwatermark..
  1. Kesimpulan
Setelah pengujian dan analisis dilaksanakan, maka dibuat kesimpulan mengenai hasil dari uji ketahanannya.

1.7       Sistematika Pembahasan
Pembahasan tugas akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I      PENDAHULUAN
                 Berisi perndahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, perumusan         masalah, batasan masalah, tujuan pengerjaan tugas akhir, metodologi     pengerjaan tugas akhir, dan sistematika pembahasan tugas akhir.

BAB II    DASAR TEORI
                 Berisi dasar teori mengenai citra dijital, Discrete Cosine Transform, Least           Significant Bit, dan watermarking.

BAB III   ANALISIS DAN PERANCANGAN
                 Berisi analisis yang meliputi pembahasan yang bertujuan untuk    memperjelas permasalahan watermarking, dan metode yang digunakan, dan perancangan antarmuka layar.

BAB IV   IMPLEMENTASI
                 Berisi implementasi dari sistem yang dirancang.

BAB V    PENUTUP
                 Berisi pengujian terhadap hasil implementasi sistem serta kesimpulan dan           saran yang berkaitan dengan pengerjaan tugas akhir ini.

Bab 3 Metode Penelitian Sistem Administrasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Dengan DFD dan ERD



BAB III
METODE PENELITIAN

A.      Pengantar
            Metode ini dimaksudkan untuk mengumpulkan pengetahuan dan data/informasi yang berkaitan dengan masalah penulisan penelitian yang sedang dilakukan penulis.
1.      Waktu dan Tempat
                 Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi perancangan aplikasi sistem pakar ini kurang lebih 6 bulan (Oktober 2012 - Mei 2013), adapun tempat yang akan diterapkan yaitu :
Tempat Penelitian :           RSI  Yarsis Surakarta
            (Tempat kerja dr. Lucy E. Savitri Sp.A )
Alamat                  :           Jl. A. Yani KM 5, Pabelan Solo Barat
Phone                   :           Telp. 0271 5840083
Email                    :           lucysavit@yahoo.com
2.       Peralatan Utama dan Pendukung
Dalam pembuatan sistem pakar ini penulis memerlukan peralatan berupa sebuah Laptop dengan spesifikasi :
a.       Processor AMD Dual-Core C60 1,3 GHz
b.      RAM 2 GB
c.       Hardisk 320 GB
d.      VGA AMD Radeon HD 6290 Graphics 87 MB
Dan beberapa software pendukung untuk pembuatan sistem pakar ini yaitu :
a.       Sistem operasi Windows 7
b.      Java JDK
c.       Netbeans
d.      Database MySQL.
B.       Analisis Penelitian
1.      Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan metode analisis terstruktur dengan menggunakan teknik menentukan fakta, yaitu teknik mengumpulkan data dan menentukan fakta-fakta dalam mempelajari sistem yang ada. Pada metode ini transformasi masukan, proses dan keluaran dinyatakan dengan Data flow diagram (DFD). 
Metodologi yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan menggunakan cara sebagai berikut :
a.       Studi Pustaka
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data surat masuk pada kelurahan jeruk.
b.       Wawancara
Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan berkas/arsip-arsip yang ada dalam kelurahan jeruk, seperti pengarsipan surat masuk dan surat keluar.

2.      Hasil Analisis
Hasil analisis penelitian ini akan menghasilkan beberapa kebutuhan sistem yang harus tersedia dalam pembuatan aplikasi system berkas kelurahan jeruk ini. Untuk memudahkan penulis maka analisis yang akan dilakukan dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu analisis kebutuhan masukan (input), analisis kebutuhan proses (process), dan analisis kebutuhan keluaran (output).

Oke dari pada kelamaan silahkan Download Full versionnya di link berikut
https://www.dropbox.com/s/arsu9ltyyg9ilxq/BAB%20III%20%28Autosaved%29%20baru.docx?dl=0


Download desain Banner

Banner atau sering disebut spanduk , brosur dan lain sebagainya adalah sebuah pengumuman berbentuk gambar maupun tulisan yang biasanya di ...