1. Pendahuluan
Sistem dan teknologi informasi merupakan
tuntutan bagi perusahaan untuk diterapkan agar dapat bersaing dengan pesaingnya yang juga menggunakannya sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Sistem dan teknologi
informasi harus sesuai dengan kebutuhan
bisnis dan selaras dengan strategi dan tujuan
perusahaan. Banyaknya aplikasi
sistem informasi yang ada di pasar mengharuskan perusahaan merencanakan sistem dan teknologi yang akan digunakan. Adanya perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang
terencana dengan baik
diharapkan membantu perusahaan
dalam mencapai tujuan bisnis. Pencapaian
tujuan tersebut harus didukung oleh
semua bagian dalam perusahaan
tersebut sehingga dapat menciptakan
rantai nilai yang akan
memberikan margin bagi perusahaan tersebut.
Perusahaan
rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang
telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, Gudang
Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai
penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan
dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek
linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Bagi Anda para
penikmat kretek sejati, komitmen dari PT. Gudang Garam adalah memberikan
pengalaman tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat dari bahan
pilihan berkualitas tinggi. Perusahaan sudah
menggunakan dukungan sistem
informasi berupa pemanfaatan komputer
untuk memproses transaksi bisnis dan menyimpan data. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan adalah belum adanya perencanaan sistem dan teknologi informasi,
sistem informasi yang
ada saat ini hanya sebatas membantu dalam transaksi penjualan. Perusahaan terdiri dari beberapa
bagian yang harusnya saling
terintegrasi untuk mencapai tujuan
bisnis. Peran sistem dan teknologi informasi untuk membantu pencapaian tujuan perusahaan sangat dibutuhkan oleh karena itu, dipilihlah perusahaan tersebut sebagai objek penelitian.
2. Metode
Metode yang diterapkan
dalam menganalisis sistem yang sedang berjalan pada PT. Gudang Garam adalah Metode analisis menggunakan analisis value chain, Tapi hanya terbatas pada perencanaan Primary Activity dalam bidang Sistem Informasi / SI.
3. Analisis
Rantai Nilai (Value Chain)
Perusahaan.
Value chain terdiri dari dua kategori, yaitu aktivitas
utama (Primary Activity) dan aktivitas
pendukung (Support Activity). Aktivitas
utama terdiri dari logistik dalam (In Bound
Logistic), operasi (Operation), logistik keluar (Out Bound Logistic), pemasaran
(Marketing and Sales), dan pelayanan (Service).
Aktivitas pendukung terdiri dari kelengkapan infrastruktur
(Firm Infrastructure), manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management), pengembangan teknologi (Technology Development), dan pengadaan barang (Procurement). Berikut ini adalah gambar dan uraian value chain dari PT. Gudang Garam.
Gambar 1. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan
Dari analisis value chain diatas
dapat disimpulkan:
Kesimpulan Analisis Value Chain ( Primary Activity dalam bidang Sistem
Informasi / SI)
Tabel 1. Kesimpulan Analisis Value Chain Primary Activity SI
Model
|
Aktivitas
|
Strategi
|
Primary Activity
|
||
Logistik Dalam ( In Bound Logistik )
|
Penyimpanan
data pelanggan, Penyimpanan data karyawan, Penyimpanan bahan baku yang
diterima dari supplier
|
Dibutuhkan
suatu sistem informasi untuk mendukung logistik dalam agar data-data yang ada
dapat diolah dan diintegrasikan secara cepat dan akurat untuk kelanjutan
proses aktivitas bisnis
|
Operasi (Operation)
|
Pemesanan Bahan baku,
Pengecekan bahan baku, Produksi Rokok, Penjualan
Rokok, Pembayaran dari pelanggan
|
Dibutuhkan suatu sistem informasi untuk memudahkan pengolahan data transaksi,
sehingga keseluruhan proses operasi dapat berjalan lebih optimal
|
Logistik Keluar (Out Bound Logistik)
|
Keluarnya
barang hasil produksi (rokok), Pengiriman barang, Pemberian tagihan.
|
Diperlukan
suatu sistem informasi untuk mendukung aktivitas logistik keluar, sehingga
pengolahan data transaksi keluarnya barang, pengiriman barang dan pemberian
tagihan dapat terkelola dengan lebih baik
|
Pemasaran (Marketing and Sales)
|
Promosi dan
iklan pada internet dan brosur.
|
Perusahaan perlu menerapkan suatu media interaktif
sebagai sarana untuk pemasaran. E-commerce merupakan solusi yang tepat
untuk mencapainya karena berbisnis secara online
merupakan tren terdepan saat ini.
|
Pelayanan (Services)
|
Pelayanan
yang mengutamakan kepuasan pelanggan
|
Diperlukan
sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam menjaga dan menjalin
komunikasi yang baik dengan pelanggan untuk jangka panjang, yaitu penerapan Electronic Customer Relationship
Management.
|
4. Kesimpulan Analisis Value Chain
Berdasarkan analisis pada aktivitas
utama (primary activity) dalam bidang
Sistem Informasi pada perusahaan, dapat disimpulkan bahwa terdapat persaingan
yang cukup ketat antar industri, pengaruh lingkungan luar terhadap perusahaan,
performa aktivitas dan Sistem Informasi yang belum optimal, adanya kelemahan
maupun ancaman yang dapat mempengaruhi kemajuan perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya. Untuk mengatasi dan meminimalisasi permasalahan-permasalahan
tersebut secara bersamaan meningkatkan kekuatan dan peluang yang ada, PT Gudang
Garam perlu merencanakan dan menerapkan strategi bisnis, strategi sistem
informasi yang tepat guna disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan agar
efisiensi dan efektivitas proses bisnis serta keunggulan dalam bersaing dapat
tercapai sehingga tujuan dan sasaran bisnis perusahaan dapat terpenuhi secara
optimal.
Ada
beberapa saran yang dapat diusulkan untuk membantu dalam perencanaan strategi
sistem informasi pada PT. Gudang Garam, antara lain : (1) Untuk mencapai
efisiensi dan efeltivitas keseluruhan proses bisnis perusahaan serta keunggulan
bersaing, disarankan PT. Gudang Garam menggunakan pemanfaatan sistem informasi
yang tepat guna dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan
performa dalam menjalankan bisnis. Dalam mengolah data dan informasi perlu
diterapkan aplikasi DSS dan EIS untuk membantu pihak perusahaan dalam mengambil
keputusan. Promosi dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan juga sangat
penting bagi perusahaan dalam meningkatkan profit dan keunggulan bersaing, maka
perlu diterapkan E-commerce dan Electronic Customer Relationship Management.
Semua aplikasi tersebut harus
diintegrasikan secara real time dengan
menggunakan aplikasi EAI; (2) Dilakukan pengadaan hardware untuk menunjang aplikasi-aplikasi yang ada untuk
beroperasi, seperti pengadaan PC, printer,
router, switch, dan server serta
arsitektur jaringan yang menghubungkan keseluruhan perangkat Sistem Informasi
di perusahaan maupun antar kantor cabang; (3) Perlu perencanaan yang baik untuk
mengembangkan website, aplikasi,
pengadaan hardware, dan arsitektur
jaringan yang disesuaikan dengan keterlibatan pihak-pihak terkait sehingga
pelaksanaan bisnis perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
5. Pengertian Critical Succes Factor (CSF)
Critical
success factors (CSF) merupakan sebuah strategi analisa yang membantu seorang
manajer untuk mencapai tujuan dari perusahaan, termasuk faktor-faktor yang akan
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. CSF dapat
ditentukan jika objektif atau arah dan tujuan organisasi telah diidentifikasi.
Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk
menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Metode CSF dan analisis CSF telah
banyak digunakan dalam berbagai hal diluar bidang teknologi informasi. Dalam
riset kegunaan CSF dalam manajemen program pemerintah pusat, James Dobbins dan
Richard Donnelly [Dobbins 98] mengidentifikasi kegunaan CSF, antara lain:
1. Mengidentifikasi konsentrasi utama
manajemen
2. Membantu perancangan strategic plan
3. Mengidentifikasi fokus area dalam
tiap rincian project life cycle dan penyebab utama kegagalan proyek
4. Mengevaluasi kelayakan sistem
informasi
5. Mengidentifikasi ancaman dan
kesempatan bisnis
6. Mengukur tingkat produktivitas sumber
daya manusia
Macam macam tipe CSF
a. Industri : Faktor dari karakteristik industri dan
merupakan apa yangharus dilakukan supaya tetap kompetitif
b.
Lingkungan
: Faktor lingkungan yang mempengaruhi perusahaan seperti iklim bisnis, ekonomi,
competitor, teknologi dan lain-lain
c. Strategi :Faktor strategi kompetitif yang dipilih
perusahaan
d. Temporal : Faktor internal perusahaan, seperti timbulnya
kesempatan, adanya hambatan dan lain-lain.
CSF erat kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan.
Ketika manajer perusahaan menentukan tujuan perusahaan, turut ditentukan juga
langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Perusahaan yang
telah berhasil mencapai tujuannya secara otomatis juga berhasil mencapai CSF
yang telah dirancang sebelumnya.
6. Analisis Critical Succes
Factor (CSF) Pada PT Gudang Garam
CSF atau
faktor penentu keberhasilan adalah salah satu kegiatan perusahaan yang
berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan
biasanya memiliki beberapa CSF. Dari beberapa kondisi yang ada pada PT Gudang
Garam Tbk. maka dapat diambil beberapa komponen penentu CSF yang dijabarkan
pada tabel berikut.
No.
|
Critical Succes Factor
|
Weight
|
Rate
|
Total
|
1.
|
Teknologi Informasi sudah dikembangkan dengan
optimal
|
3
|
2
|
6
|
2.
|
Program-program (Software) yang ada sudah mendukung
kinerja perusahaan
|
3
|
3
|
9
|
3.
|
Penggunaan teknologi informasi dapat membantu
manajemen perusahaan
|
4
|
3
|
12
|
4.
|
Aplikasi system informasi yang ada telah dapat mendukung
kinerja perusahaan
|
3
|
3
|
9
|
5.
|
Riset Keinginan konsumen dirasa perlu untuk
meningkakan profit perusahaan
|
4
|
3
|
12
|
6.
|
Adanya layanan konsumen dirasa perlu
|
4
|
2
|
8
|
7.
|
Adanya pelatihan karyawan dapat meningkatkan mutu
dan kualitas SDM
|
5
|
2
|
10
|
8.
|
Adanya analisis pasar dalam penjualan rokok dapat
meningkatkan kinerja perusahaan
|
3
|
2
|
6
|
9.
|
Pemasaran rokok lewat toko-toko dirasa perlu
|
5
|
2
|
10
|
10.
|
Adanya penampungan saran dan tindak lanjut dari
saran konsumen dapat meningkatkan kinerja perusahaan
|
5
|
2
|
10
|
11.
|
Adanya tindak lanjut dari saran konsumen dapat
meningkatkan kinerja perusahaan
|
4
|
2
|
8
|
12.
|
Konsumen merupakan factor penentu peningkatan
kinerja perusahaan
|
4
|
2
|
8
|
13.
|
Pengembangan inovasi dan kualitas produk baru
|
5
|
3
|
15
|
Tabel 1. CSF pada PT Gudang Garam Tbk
Pada PT Gudang
Garam Tbk, CSF dapat diidentifikasi dari beberapa kondisi seperti berikut ini:
(1) Profit. (a) Profit perusahaan
meningkat dari tahun ke tahun dan meliputi profit dari semua produk. (b) Semua
perwakilan dapat memberikan profit yang merata pada perusahaan.
(2) Brand Image. (a) Perusahaan sudah
memiliki nama baik di dunia rokok di Indonesia.
(3) Pangsa Pasar. (a) Perusahaan
mempunyai pangsa pasar yang jelas. (b) Perusahaan memiliki jaringan perwakilan
yang tersebar di seluruh daerah-daerah di Indonesia. (c) Produk yang dihasilkan
perusahaan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. (d) Perusahaan sering
mendapat permintaan oleh pasar.
(4) Teknologi Informasi. (a)
Teknologi Informasi sudah dikembangkan dengan optimal di perusahaan. (b)
Penggunaan teknologi informasi dapat membantu memanajemen perusahaan. (c)
Aplikasi sistem informasi yang ada telah mendukung kinerja perusahaan.
(5) Layanan Pelanggan. (a) Adanya
layanan konsumen telah disediakan oleh perusahaan. (b) Layanan konsumen
direalisasikan dalam bentuk nomor telepon khusus dan alamat email khusus
layanan konsumen.
(6) Layanan Supplier. (a) Adanya
hubungan kerjasama yang baik dengan toko-toko pengecer maupun distributor dapat
membantu operasional perusahaan. (b) Adanya peraturan yang jelas tentang
supplier.
(7) Strategi Perusahaan. (a)
Perusahaan memiliki strategi pengembangan perusahaan baik untuk SDM maupun
produk yang akan dihasilkan. (b) Strategi disusun baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. (c) Pengembangan inovasi dan kualitas produk baru.
Adapun keterangan dari tabel 2 adalah
sebagai berikut:
- Teknologi Informasi sudah dikembangkan dengan optimal, skor 6.
- Program-program (software) yang ada sudah mendukung kinerja perusahaan, skor 9.
- Penggunaan teknologi informasi dapat membantu manajemen perusahaan, skor 12.
- Aplikasi sistem informasi yang ada telah dapat mendukung kinerja perusahaan, skor 9.
- Riset keinginan konsumen dirasa perlu untuk meningkatkan profit perusahaan, skor 12.
- Adanya layanan konsumen dirasa perlu, skor 8.
- Adanya pelatihan karyawan dapat meningkatkan mutu dan kualitas SDM, skor 10.
- Adanya analisis pasar dapat meningkatkan kinerja perusahaan, skor 6.
- Pemasaran rokok lewat toko-toko dirasa perlu, skor 10.
- Adanya penampungan saran dari konsumen dapat meningkatkan kinerja perusahaan, skor 10.
- Adanya tindak lanjut dari saran konsumen dapat menigkatkan kualitas produksi, skor 8.
- Konsumen merupakan faktor penentu peningkatan kinerja perusahaan, skor 8.
- Pengembangan inovasi dan kualitas produk baru, skor 15.
Cara
menghitung bobot (weight) berdasarkan penting atau tidaknya komponen tersebut
berdasarkan masukan dari level manajemen. Pengisian bobot mengikuti aturan
sebagai berikut:
1 = tidak penting, 2 = kurang penting,
3 = agak penting, 4 = penting, dan 5 = sangat penting.
Cara menghitung rate (rating)
berdasarkan frekuensi pengisian komponen tersebut yaitu banyak sedikitnya
responden yang menjawab tentang keberadaan komponen tersebut. Pengisian rate
mengikuti aturan sebagai berikut :
1 = sedikit, 2 = sedang dan 3 =
banyak.
Urutan CSF dari poin tertinggi sampai
poin terendah dapat dilihat pada tabel 3.
No.
|
Critical Succes Factor
|
Weight
|
Rate
|
Total
|
1.
|
Pengembangan inovasi dan kualitas produk baru
|
5
|
3
|
15
|
2.
|
Riset Keinginan konsumen dirasa perlu untuk
meningkakan profit perusahaan
|
4
|
3
|
12
|
3.
|
Penggunaan teknologi informasi dapat membantu
manajemen perusahaan
|
4
|
3
|
12
|
4.
|
Adanya pelatihan karyawan dapat meningkatkan mutu
dan kualitas SDM
|
5
|
2
|
10
|
5.
|
Pemasaran rokok lewat toko-toko dirasa perlu
|
5
|
2
|
10
|
6.
|
Adanya penampungan saran dan tindak lanjut dari
saran konsumen dapat meningkatkan kinerja perusahaan
|
5
|
2
|
10
|
7.
|
Aplikasi system informasi yang ada telah dapat
mendukung kinerja perusahaan
|
3
|
3
|
9
|
8.
|
Program-program (Software) yang ada sudah mendukung
kinerja perusahaan
|
3
|
3
|
9
|
9.
|
Adanya layanan konsumen dirasa perlu
|
4
|
2
|
8
|
10.
|
Konsumen merupakan factor penentu peningkatan
kinerja perusahaan
|
4
|
2
|
8
|
11.
|
Adanya tindak lanjut dari saran konsumen dapat
meningkatkan kinerja perusahaan
|
4
|
2
|
8
|
12.
|
Teknologi Informasi sudah dikembangkan dengan
optimal
|
3
|
2
|
6
|
13.
|
Adanya analisis pasar dalam penjualan rokok dapat
meningkatkan kinerja perusahaan
|
3
|
2
|
6
|
Tabel 2. Urutan CSF dari Poin Tertinggi
Berdasarkan
urutan CSF dari poin skor tertinggi, maka diambil tiga urutan prioritas teratas
yang digambarkan pada tabel 3 yaitu tentang Pengembangan inovasi dan kualitas
produk baru, Penggunaan teknologi informasi dapat membantu manajemen perusahaan
dan riset keinginan konsumen yang dirasa perlu untuk meningkatkan profit
perusahaan.
Urutan
Prioritas
|
Critical
Succes Factor
|
Weight
|
Rate
|
Total
|
1.
|
Pengembangan inovasi dan kualitas produk baru
|
5
|
3
|
15
|
2.
|
Riset Keinginan konsumen dirasa perlu untuk
meningkakan profit perusahaan
|
4
|
3
|
12
|
3.
|
Penggunaan teknologi informasi dapat membantu
manajemen perusahaan
|
4
|
3
|
12
|
Tabel 3. Urutan Prioritas CSF